Sebelum ditemukan SLR, semua kamera dengan viewfinders memiliki dua jalan cahaya optik: satu jalan melalui lensa untuk film, dan jalan lain yang diposisikan di atas (TLR atau kembar-refleks lensa) atau ke sisi (rangefinder). Karena jendela bidik dan lensa film tidak dapat berbagi optik jalan sama, lensa melihat ditujukan untuk berpotongan dengan lensa film pada satu titik di suatu tempat di depan kamera. Hal ini tidak bermasalah untuk gambar yang diambil pada jarak menengah atau lebih jauh, tetapi paralaks menyebabkan membingkai kesalahan dalam close-up gambar.
Sampai 1990-an, SLR adalah sistem yang paling canggih yang tersedia, namun perkembangan dan penyempurnaan teknologi digital imaging dengan layar di depan kamera preview LCD telah membayangi popularitas SLR. Hampir semua kamera digital kompak yang murah sekarang termasuk layar LCD yang memungkinkan fotografer untuk melihat apa yang ditangkap CCD. Namun, SLR masih populer di kamera high-end dan profesional karena mereka adalah sistem kamera dengan bagian-bagian saling dipertukarkan, memungkinkan kustomisasi. Mereka juga memiliki shutter lag jauh lebih sedikit, memungkinkan foto untuk diberi batas waktu lebih tepat. Juga resolusi pixel, kontras rasio, refresh rate, dan gamut warna layar preview LCD tidak dapat bersaing dengan rincian kejelasan dan bayangan jendela bidik SLR yang langsung dilihat mata kita.
Berikut harga Kamera SLR Canon 2012 Terbaru:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar